Komunitas Anak Mataram

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Tante Henny....


Guru

Status: Offline
Posts: 591
Date:
Tante Henny....


Telah sebulan lamanya Andi, seorang pemuda tampan rupawan, berkenalan
dengan wanita paruh baya berumur empatpuluh lima tahun bernama Bu Henny,
istri seorang pejabat teras pemerintah pusat di Jakarta. Berawal saat mereka
bertemu di sebuah department store di kawasan Senen dekat tempat Andi
bekerja. Ketika itu Andi dengan tidak sengaja menolong Bu Henny waktu wanita
itu mencari sesuatu yang terjatuh dari tas tangan yang dibawanya. Dari
pertemuan itulah kemudian keduanya memulai hubungan teman yang kini
berkembang menjadi lebih erat, perselingkuhan!
Pemuda lajang yang berwajah tampan itu telah membuat Bu Henny jatuh
hati hingga tak dihiraukannya lagi status dirinya sebagai istri seorang
pejabat. Ditambah dengan kebiasaan buruk dan kondisi keluarganya yang memang
penuh pertengkaran akibat suami yang doyan menyeleweng seperti layaknya
kebiasaan para pejabat pemerintah yang tak pernah lepas dari perihal
korupsi, kolusi, nepotisme dan perilaku sex yang selama ini selalu diarahkan
pada generasi muda sebagai kambing hitam.
Pertemuan pertama yang begitu mengesankan bagi kedua orang itu telah
membawa mereka mengarungi petualangan demi petualangan cinta yang dari hari
ke hari semakin membuat mereka mabuk asmara. Kencan-kencan rahasia yang
selalu mereka lakukan disaat suami Bu Henny melakukan tugas ke luar negeri
telah menjadi sebuah jadwal rutin bagi keduanya untuk semakin mendekatkan
diri. Nafsu seksual Bu Henny yang meledak-ledak dan terpendam, menemukan
tempat yang begitu ia impikan semenjak bertemu pemuda itu. Sebagai pemuda
lajang yang juga masih memiliki keinginan libido seksual yang tinggi,
Andipun tak kalah menikmatinya. Bu Henny seperti memberi semua yang pemuda
itu dambakan. Kepuasan seksual yang ia peroleh dari hubungannya dengan istri
pejabat itu benar-benar telah membuat hidupnya bahagia. Dendam pribadinya
sebagai anak muda yang merasa sangat tertipu oleh para pejabat negara
seperti terlampiaskan dengan melakukan perselingkuhan itu. Ditambah lagi
dengan pesona tubuh Bu Henny yang sangat ia sukai. Sesuai dengan seleranya
yang suka pada tubuh montok ibu-ibu dengan postur tubuh bahenol dan payudara
besar seperti yang dimiliki wanita itu benar-benar pas seperti seleranya.
Postur tubuh Bu Henny yang bongsor dengan pantat, pinggul dan buah dada yang
besar memang telah membuat Andi menjadi gila seks hingga dalam setiap
hubungan badan yang mereka lakukan keduanya selalu menemukan kepuasan seks
yang hebat. Apalagi dengan bentuk kemaluan yang besar dan sangat panjang
dari Andi semakin membuat Bu Henny tak pernah puas dan selalu haus dengan
hubungan seksual mereka. Kemaluan Andi yang besar dan panjang serta
kemampuannya menaklukkan nafsu kewanitaan Bu Henny hingga wanita itu harus
bangkit lagi untuk mengimbangi permainan Andi telah melahirkan gairah yang
selalu membara pada diri wanita itu. Tak bosan-bosannya mereka melakukan
persetubuhan dimana mereka merasa aman dan nyaman. Hari-hari kedua insan
yang mabuk kepuasan seks itupun berjalan lancar dan penuh kenikmatan.
Bulan November tahun 1996, Andi meminta cuti selama satu minggu. Pemuda
tampan itu telah sebulan sebelumnya merencanakan untuk menghabiskan liburan
di sebuah pulau kecil lepas pantai Bali. Perusahaan tempat ia bekerja
memberinya tiket gratis untuknya.
Sementara di lain tempat, suami Bu Henny mendapat tugas ke luar negeri
untuk jangka waktu yang cukup panjang. Hingga saat Andi mengatakan
rencananya pada wanita itu Bu Henny langsung menyambutnya dengan penuh
sukacita. Dengan gemas ia membayangkan apa yang akan mereka lakukan di pulau
kecil itu. Dengan kemewahan hotel berbintang lima yang eksklusif, tak
tertahankan rasanya untuk segera melakukan hal itu. Benaknya kian dipenuhi
bayangan kebebasan seks yang akan ia tumpahkan bersama Andi.
Tiba saatnya mereka berangkat ke Bali, keduanya bertemu di airport dan
langsung berpelukan mesra sepanjang perjalanan. Tak terasa penerbangan satu
jam lebih itu telah membawa mereka sampai di tujuan. Bagaikan sepasang
pengantin baru keduanya begitu mesra hingga feri yang membawa mereka menuju
pulau Nusa Lembongan itu telah merapat di sebuah dermaga kecil tepat didepan
hotel tempat mereka menginap. Keduanya langsung menuju lobby dan melakukan
prosedur check in. Tergesa-gesa mereka masuk ke sebuah bangunan villa yang
telah dipesan Bu Henny dan langsung menghempaskan tubuh mereka di tempat
tidur. Dengan nafas yang terdengar turun naik itu keduanya langsung bergumul
dan saling mengecup. Bibir mereka saling memagut disertai rabaan telapak
tangan ke arah bagian-bagian vital tubuh mereka. Saat tangan Bu Henny meraba
punggung Andi, pemuda itu dengan perlahan melepaskan kancing gaun terusan
yang dikenakan Bu Henny hingga gaun itu terlepas dari tubuhnya. Kini tampak
tubuh putih mulus dan bahenol itu terbuka. Dadanya yang membusung kedepan
dengan buah payudara yang besar masih dilapisi BH putih berenda itu terlihat
semakin menantang dan membuat nafsu Andi semakin tak tertahan. Disingkapnya
BH itu kebawah hingga buah dada Bu Henny tersembul dihadapannya. Bibir Andi
langsung menyambut dengan kecupan.
"aaaaahhhhhh....hhmmmmm.," desah Bu Henny,
kecupan Andi membuatnya merasakan kenikmatan khas dari mulut pemuda itu saat
Andi mulai menyedot putingnya.
Perempuan itu terus mendesah sambil berusaha melepaskan celana yang
dikenakan Andi, setelah berhasil melepaskan celana panjang itu tangan Bu
Henny langsung meraih batang penis Andi yang telah tegang mengeras.
Dirabanya lembut sambil mengusap-usap kepala zakar yang begitu disukainya
itu.
"oooohhhhh...bu.ooohhhh," kini desahan Andi terdengar menimpali desahan
Bu Henny,
kecupan pemuda itupun kini menuju kearah bawah dada Bu Henny yang terus
menerus mendesah menahan nikmatnya permainan lidah Andi yang terasa menari
dipermukaan kulitnya. Perlahan pemuda itu menuju ke daerah bawah pusar Bu
Henny yang ditumbuhi bulu-bulu halus dari sekitar daerah kemaluannya. Dengan
pasrah Bu Henny mengangkang membuka pahanya lebar untuk memberi jalan pada
Andi yang semakin asik itu. Jari tangan pemuda itu kini menyibak belahan
kemaluan Bu Henny yang menantang, dan dengan penuh nafsu ia mulai menjilati
bagian dalam dinding vagina wanita paruh baya itu. Andi tampak begitu buas
menyedot-nyedot clitoris diantara belahan vagina itu sehingga Bu Henny
semakin tampak terengah-engah merasakannya.
"uuuuuhhhh...uuuuhhhh..uuuhhhh..oooooohhhhh...ooooo
ooooooooohhhh..teruuuuusss sedooooot sayaaaaang oooooohhh pintaaar kamu Andi
ooooohhhh...," kini terdengar Bu Henny setengah berteriak.
Andi semakin terlihat bersemangat mendengar teriakan nyaring Bu Henny yang
begitu menggairahkan. Seluruh bagian dalam dinding vagina yang berwarna
kemerahan itu dijilatnya habis sambil sesekali tangannya bergerak meraih
susu Bu Henny yang montok itu, dengan gemas ia meremas-remasnya.
Kenikmatan itupun semakin membuat Bu Henny menjadi liar dan semakin tampak
tak dapat menguasai diri. Wanita itu kini membalik arah tubuhnya menjadi
berlawanan dengan Andi, hingga terjadilah adegan yang lebih seru lagi. Kedua
insan itu kini saling meraih kemaluan lawannya, Andi menjilati liang vagina
Bu Henny sementara itu Bu Henny menyedot buah penis pemuda itu keluar masuk

__________________


Guru

Status: Offline
Posts: 591
Date:

mulutnya. Ukuran penis yang besar dan panjang itu membuat mulutnya penuh
sesak. Ia begitu menyenangi bentuknya yang besar, penis yang selalu
membuatnya haus. Buah penis itulah yang selama ini dapat memuaskan nafsu
birahinya yang selalu membara. Dibanding milik suaminya tentulah ukuran
penis Andi jauh lebih besar, penis suaminya tak lebih dari satu per lima
ukuran penis pemuda itu. Ditambah lagi dengan kemampuan Andi yang sanggup
bertahan berjam-jam sedang suaminya paling hanya dapat membuat wanita itu
ngos-ngosan. Sungguh suatu kepuasan yang belum pernah ia rasakan dari
siapapun seumur hidupnya selain dari Andi.
Belasan menit sudah mereka saling mempermainkan kemaluan masing-masing
membuat keduanya merasa semakin ingin melanjutkan indehoy itu ketahap yang
lebih hebat. Bu Henny bahkan tak sadar bahwa ia belum melepas sepatu putih
yang dikenakannya dalam perjalanan.
Nafsu mereka yang telah tak tertahankan itu membuat keduanya seperti
tak peduli akan hal-hal lain. Bu Henny kini langsung menunggangi Andi dengan
arah membelakangi pemuda itu. Digenggamnya sejenak penis Andi yang sudah
tegang dan siap bermain dalam vaginanya itu, lalu dengan penuh perasaan
wanita itu menempelkannya dipermukaan liang vaginanya yang telah basah dan
licin, dan sreeeeeppp bleeessss, penis Andi menerobos masuk diiringi desahan
keras dari mulut mereka yang merasakan nikmatnya awal senggama itu.
"Oooooooooooooo.....hhhhhhhhh....," teriak Bu Henny histeris seketika
merasakan penis itu menerobos masuk keliang vaginanya yang seakan terasa
sangat sempit oleh ukuran penis pemuda itu.
"aaaaaaahhhhhhhh...Buu...enaaaakkkk.," Balas Andi sambil mulai
mengiringi goyangan pinggul Bu Henny yang mulai turun naik diatas
pinggangnya. Matanya hanya menatap tubuh wanita itu dari belakang
punggungnya. Tangan Andi meraih pinggang Bu Henny sambil membelainya seiring
tubuh wanita itu yang bergerak liar diatas pinggang Andi.
"Ohhhhh.Andi...oooohhh sayang.. Enaaaknya yah sayang ooohhhh.ibu suka
kamu sayang oooohhh. enaknya And.. Ooooh aaahhhh uuuuhhh nikmatnya ooohhh
ibu suka kamu Andi ooohhh sayang mmmmmm...kontol kamu enaaakkk.," desah Bu
Henny sambil terus bergoyang menikmati penis Andi yang terasa semakin lezat
saja. Andipun tak kalah senang menikmati goyangan wanita itu, mulutnya juga
terdengar mendesah nikmat,
"Aaaaaaauuuuu.ooohhh vagina ibu juga enak, oooh lezatnya oohhh bu,
oooohhh goyang terus bu..,"
"sini tanganmu sayang remas susu ibu..," tangan Bu Henny menarik tangan
Andi menuju buah dadanya yang menggantung dan bergoyang mengikuti irama
permainan mereka. Andi meraihnya dan langsung meremas-remas, sesekali
putting susu itu dipilinnya. Bu Henny semakin histeris,
"Aaaaaauuuu..oooohh enaaak, remeeess teruuus susu ibu Andi
oooohhh.enak...huuuuuhhhh aaaahhhh hhhuuuhhh aaaa ooooohhhh mmmmm aaaahhhh
enaaakkk..ooohhh Andi,"
"ohhhh Bu Henny..ooohhh Bu enaknya goyang ibu ooohhh terus goyang
ooohhh sampai pangkal bu oooohhh.tekan lagi ooohh angkat lagi
ooohhh..mmmhhhh ooohhh vaginanya enaakkk bu ooohhhh," teriak Andi
mengiringinya,
kamar villa yang luas itu kini penuh oleh teriakan nyaring dan desahan
bernafsu dari kedua insan yang sedang meraih kepuasan seks secara maksimal
itu. Bu Henny benar-benar seperti kuda betina liar yang baru lepas dari
kandangnya. Gerakannya diatas tubuh Andi semakin liar dan cepat, menunjukkan
tanda-tanda mengalami klimaks permainannya. Sementara itu Andi hanya tampak
biasa saja, pemuda itu masih asik menikmani goyangan liar Bu Henny sambil
meremasi payudara wanita itu bergiliran satu per satu.
Limabelas menit saja adagan itu berlangsung kini terlihat Bu Henny
sudah tak dapat lagi menahan puncak kenikmatan hubungan seksual itu. Lalu
dengan histeris wanita itu berteriak keras dan panjang mengakhiri
permainannya,
"Ooooooooooooooooooooooooooooooooooouuuuuuuuuuuuu
oooooooooooooo.....aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...iiii hhhhhhhh...ibu
keluaaaaaaaaaaaaaarrrrr...ooooooo nggak tahaaaaaaannn laaaaaagiiiiii
enaaaaaaaaaaaaaaaaaaaknyaaa Andi ooooooohhhhhhhhh," teriaknya panjang
setelah menghempaskan pantatnya kearah pinggang Andi yang membuat kepala
penis pemuda itu terasa membentur dasar liang rahimnya, cairan kental yang
sedari tadi ditahannya kini muncrat dari dalam rahim wanita itu dan memenuhi
rongga vaginanya. Sesaat Andi merasakan vagina Bu Henny menjepit nikmat lalu
ia merasakan penisnya tersembur cairan kental dalam liang kemaluan wanita
itu, vagina itu terasa berdenyut keras seiring tubuh Bu Henny yang mengejang
sesaat lalu berbah lemas tak berdaya,
"Ooooooooooohhhh An, ibu nggak kuat lagi.. Istirahat dulu ya sayang?"
pintanya pada Andi sambil melepaskan gigitan vaginanya pada penis pemuda
itu.
"baiklah Bu," sahut Andi pendek, ia mencoba menahan birahinya yang
masih membara itu sambil memeluk tubuh Bu Henny dengan mesra.
Penis pemuda itu masih tampak berdiri tegang dan keras. Dengan mesra
dicumbunya kembali Bu Henny yang kini terkapar lemas itu. Andi kembali
meraba belahan kemaluan Bu Henny yang masih basah oleh cairan kelaminnya,
jarinya bermain mengutil titik kenikmatan didaerah vagina wanita itu.
Bibirnyapun tak tinggal diam, ia kembali melanjutkan jilatannya pada sekitar
putting susu Bu Henny. Sesekali diremasnya buah dada berukuran besar yang
begitu disenanginya itu. Kemudian beberapa saat berlalu, Bu Henny
menyuruhnya berjongkok tepat diatas belahan buah dada itu, lalu wanita itu
meraih sebuah bantal untuk mengganjal kepalanya. Ia meraih batang penis Andi
yang masih tegang dan mulai mengulumnya, tangan wanita itu kemudian meraih
payudaranya sendiri dan membuat penis Andi terjepit diantaranya. Hal itu
rupanya cukup nikmat bagi Andi sehingga ia kini mendongak menahan rasa
lembut yang menjepit buah penisnya. Sementara itu tangan pemuda itu terus
bermain di permukaan vagina Bu Henny, sesekali ia memasukkan jarinya kedalam
liang kemaluan itu dan mempermainkan clitorisnya sampai kemudian beberapa
saat lamanya tampak Bu Henny mulai bangkit kembali.
"Hmmmm.Andi, kamu memang pintar sayang, kamu buat ibu puas dan nyerah,
sekarang kamu buat ibu kepingin lagi, aduuuuh benar-benar hebat kamu, An,"
puji Bu Henny pada Andi.
"Saya rasa suasana ini yang membuat saya jadi begini Bu, saya begitu
menikmatinya sekarang, nggak ada rasa takut, kuatir ketahuan suami ibu atau
waswas. Ibu juga kelihatan semakin menggairahkan akhir-akhir ini, saya
semakin suka sama badan ibu yang semakin montok,"
"ah kamu bisa aja, An. Masa sih ibu montok, yang bener aja kamu,"
"Bener lho, Bu. Saya begitu senang sama ibu belakangan ini, rasanya
kenikmatan yang ibu berikan semakin hari semakin hebat saja,"
"mungkin ibu yang semakin bersemangat kalau lagi main sama kamu, gairah
ibu seperti meledak-ledak kalau udah main sama kamu. Tapi, ayo dong kita
mulai lagi, ibu jadi mau main lagi nih kamu bikin. Iiiih hebatnya kamu
sayang," kata Bu Henny sambil mengajak Andi kembali membuka permainan mereka
yang kedua kali.
Masih diatas tempat tidur itu, kini Andi mengambil posisi diatas Bu
Henny yang berbaring menghadapnya. Tubuhnya siap menindih tubuh Bu Henny
yang bahenol itu. Perlahan tapi pasti Andi masuk dan mulai bergoyang penuh
kemesraan. Di raihnya tubuh wanita itu sambil menggoyang penuh perasaan.
Sepasang kemaluan itu kembali saling membagi kenikmatannya. Suara desahan
khas mulai terdengar lagi dari mulut mereka, diiringi kata-kata rayuan penuh
nikmat dan gairah cinta.
Kini Andi semakin garang meniduri wanita itu. Gerakannnya tetap santai
namun genjotan pinggulnya pada tubuh Bu Henny tampak lebih bertenaga.
Hempasan tubuh Andi yang kini turun naik diatas tubuh Bu Henny sampai
menimbulkan suara decakan pada permukaan kemaluan mereka yang beradu itu.
Bibir mereka saling pagut, kecupan disertai sedotan dileher keduanya semakin
membuat suasana itu menjadi tegang dan menggairahkan. Teriakan-teriakan
nyaring keluar dari mulut Bu Henny setiap kali Andi menekan pantatnya kearah
pinggul wanita itu.
Beberapa saat lamanya mereka lalu berganti gaya. Bu Henny menempatkan
dirinya diatas tubuh Andi, dibiarkannya Andi menikmati kedua buah dadanya
yang menggantung. Dengan leluasa kini pemuda itu menyedot puting susu itu
secara bergiliran. Tak puas-puasnya Andi menikmati bentuknya yang besar itu,
ia begitu tampak bersemangat sambil sebelah tangannya meraba punggung Bu
Henny. Buah dada besar dan lembut nan mulus itupun menjadi kemerahan akibat
sedotan mulut Andi yang bertubi-tubi di sekitar putingnya. Sementara Bu
Henny kini asik bergoyang mempermainkan irama tubuhnya yang turun naik
bergoyang kekiri kanan untuk membagi kenikmatan dari kemaluan mereka yang
sedang beradu. Penis Andi yang tegang dan keras itu seakan bagai batang kayu
jati yang tak tergoyahkan. Sekuat wanita itu mendorong kearah pinggul Andi
sekuat itu pula getaran rasa nikmat yang diperolehnya dari pemuda itu.
"Ooooohhh.oooohhh...oooohhh.ooohh.enaknya ooohh Andi ooohh enaknya
kontol kamu sayang ooohh ibu ketagihan oohhhh lezatnya hhhuuuuuuhhh
aaahhh..uuuuuhhh.uuuhhh uh hhhhoooohhhh...enaaaaaakk..mmmmhhhhsedooot
teruuuus susu ibu oooohhh sayang ooohhh," desah Bu Henny bercampur jeritan
menahan rasa nikmat dari goyang pinggulnya diatas tubuh Andi. Untuk kesekian
kalinya sensasi kenikmatan rasa dari penis Andi yang besar dan panjang itu
seperti bermain didalam liang vaginanya. Liang kemaluan yang biasanya hanya
merasakan sedikit geli saat bersenggama dengan suaminya itu kini seperti tak
memiliki ruang lagi oleh ukuran penis pemuda itu. Seperti biasanya saat
dalam keadaan tegang penuh, penis Andi memang menjadi sangat panjang hingga
Bu Henny selalu merasakan penis itu sampai membentur dasar liang rahimnya
yang paling dalam. Dan keprkasaan pemuda itu yang sanggup bertahan
berjam-jam dalam melakukan hubungan seks itu kini kembali membuat Bu Henny
untuk kedua kalinya mengalami ejakulasinya. Dengan gerakan yang tiba-tiba
dipercepat dan hempasan pinggulnya kearah tubuh Andi yang semakin keras,
wanita itu berteriak panjang mengakhiri ronde kedua permainannya,
"aaaahhhh.ahhh.aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaahhhhhhhhhhhh..ibu ke..lu.ar laaaaaagiiiiii...ooo
oooooooohhhhh..kuatnya kamu sayang oooooohhhhhh..," jeritnya kembali
mengakhiri permainan itu.
"Oooohh bu..enaaaak ooohh pepek ibu enak jepitannya oooh hhhh...,"
balas Andi sambil ikut menggenjot keras menambah kenikmatan puncak yang
dialami bu Henny. Pemuda itu masih saja tegar bergoyang bahkan saat Bu Henny
telah lemas tak sanggup menahan rasa nikmat yang berubah menjadi geli itu.
"aaaawww...geliiiiiiiiiiii...Andi stop dulu, ibu istirahat dulu sayang
ohh gila kamu And, kok bisa kayak gini yah?"
"Habiiiiis ibu sih goyangnya nafsuan banget, jadi cepat keluar kan?"
"Nggak tahu ya An, ibu kok nafsunya gede banget belakangan ini, sejak
ngerasain kontol kamu ibu benar-benar mabuk kepayang....," kata Bu Henny
sambil menghempaskan tubuhnya disamping Andi yang masih saja tegar tak
terkalahkan.

__________________


Guru

Status: Offline
Posts: 591
Date:

mulutnya. Ukuran penis yang besar dan panjang itu membuat mulutnya penuh
sesak. Ia begitu menyenangi bentuknya yang besar, penis yang selalu
membuatnya haus. Buah penis itulah yang selama ini dapat memuaskan nafsu
birahinya yang selalu membara. Dibanding milik suaminya tentulah ukuran
penis Andi jauh lebih besar, penis suaminya tak lebih dari satu per lima
ukuran penis pemuda itu. Ditambah lagi dengan kemampuan Andi yang sanggup
bertahan berjam-jam sedang suaminya paling hanya dapat membuat wanita itu
ngos-ngosan. Sungguh suatu kepuasan yang belum pernah ia rasakan dari
siapapun seumur hidupnya selain dari Andi.
Belasan menit sudah mereka saling mempermainkan kemaluan masing-masing
membuat keduanya merasa semakin ingin melanjutkan indehoy itu ketahap yang
lebih hebat. Bu Henny bahkan tak sadar bahwa ia belum melepas sepatu putih
yang dikenakannya dalam perjalanan.
Nafsu mereka yang telah tak tertahankan itu membuat keduanya seperti
tak peduli akan hal-hal lain. Bu Henny kini langsung menunggangi Andi dengan
arah membelakangi pemuda itu. Digenggamnya sejenak penis Andi yang sudah
tegang dan siap bermain dalam vaginanya itu, lalu dengan penuh perasaan
wanita itu menempelkannya dipermukaan liang vaginanya yang telah basah dan
licin, dan sreeeeeppp bleeessss, penis Andi menerobos masuk diiringi desahan
keras dari mulut mereka yang merasakan nikmatnya awal senggama itu.
"Oooooooooooooo.....hhhhhhhhh....," teriak Bu Henny histeris seketika
merasakan penis itu menerobos masuk keliang vaginanya yang seakan terasa
sangat sempit oleh ukuran penis pemuda itu.
"aaaaaaahhhhhhhh...Buu...enaaaakkkk.," Balas Andi sambil mulai
mengiringi goyangan pinggul Bu Henny yang mulai turun naik diatas
pinggangnya. Matanya hanya menatap tubuh wanita itu dari belakang
punggungnya. Tangan Andi meraih pinggang Bu Henny sambil membelainya seiring
tubuh wanita itu yang bergerak liar diatas pinggang Andi.
"Ohhhhh.Andi...oooohhh sayang.. Enaaaknya yah sayang ooohhhh.ibu suka
kamu sayang oooohhh. enaknya And.. Ooooh aaahhhh uuuuhhh nikmatnya ooohhh
ibu suka kamu Andi ooohhh sayang mmmmmm...kontol kamu enaaakkk.," desah Bu
Henny sambil terus bergoyang menikmati penis Andi yang terasa semakin lezat
saja. Andipun tak kalah senang menikmati goyangan wanita itu, mulutnya juga
terdengar mendesah nikmat,
"Aaaaaaauuuuu.ooohhh vagina ibu juga enak, oooh lezatnya oohhh bu,
oooohhh goyang terus bu..,"
"sini tanganmu sayang remas susu ibu..," tangan Bu Henny menarik tangan
Andi menuju buah dadanya yang menggantung dan bergoyang mengikuti irama
permainan mereka. Andi meraihnya dan langsung meremas-remas, sesekali
putting susu itu dipilinnya. Bu Henny semakin histeris,
"Aaaaaauuuu..oooohh enaaak, remeeess teruuus susu ibu Andi
oooohhh.enak...huuuuuhhhh aaaahhhh hhhuuuhhh aaaa ooooohhhh mmmmm aaaahhhh
enaaakkk..ooohhh Andi,"
"ohhhh Bu Henny..ooohhh Bu enaknya goyang ibu ooohhh terus goyang
ooohhh sampai pangkal bu oooohhh.tekan lagi ooohh angkat lagi
ooohhh..mmmhhhh ooohhh vaginanya enaakkk bu ooohhhh," teriak Andi
mengiringinya,
kamar villa yang luas itu kini penuh oleh teriakan nyaring dan desahan
bernafsu dari kedua insan yang sedang meraih kepuasan seks secara maksimal
itu. Bu Henny benar-benar seperti kuda betina liar yang baru lepas dari
kandangnya. Gerakannya diatas tubuh Andi semakin liar dan cepat, menunjukkan
tanda-tanda mengalami klimaks permainannya. Sementara itu Andi hanya tampak
biasa saja, pemuda itu masih asik menikmani goyangan liar Bu Henny sambil
meremasi payudara wanita itu bergiliran satu per satu.
Limabelas menit saja adagan itu berlangsung kini terlihat Bu Henny
sudah tak dapat lagi menahan puncak kenikmatan hubungan seksual itu. Lalu
dengan histeris wanita itu berteriak keras dan panjang mengakhiri
permainannya,
"Ooooooooooooooooooooooooooooooooooouuuuuuuuuuuuu
oooooooooooooo.....aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...iiii hhhhhhhh...ibu
keluaaaaaaaaaaaaaarrrrr...ooooooo nggak tahaaaaaaannn laaaaaagiiiiii
enaaaaaaaaaaaaaaaaaaaknyaaa Andi ooooooohhhhhhhhh," teriaknya panjang
setelah menghempaskan pantatnya kearah pinggang Andi yang membuat kepala
penis pemuda itu terasa membentur dasar liang rahimnya, cairan kental yang
sedari tadi ditahannya kini muncrat dari dalam rahim wanita itu dan memenuhi
rongga vaginanya. Sesaat Andi merasakan vagina Bu Henny menjepit nikmat lalu
ia merasakan penisnya tersembur cairan kental dalam liang kemaluan wanita
itu, vagina itu terasa berdenyut keras seiring tubuh Bu Henny yang mengejang
sesaat lalu berbah lemas tak berdaya,
"Ooooooooooohhhh An, ibu nggak kuat lagi.. Istirahat dulu ya sayang?"
pintanya pada Andi sambil melepaskan gigitan vaginanya pada penis pemuda
itu.
"baiklah Bu," sahut Andi pendek, ia mencoba menahan birahinya yang
masih membara itu sambil memeluk tubuh Bu Henny dengan mesra.
Penis pemuda itu masih tampak berdiri tegang dan keras. Dengan mesra
dicumbunya kembali Bu Henny yang kini terkapar lemas itu. Andi kembali
meraba belahan kemaluan Bu Henny yang masih basah oleh cairan kelaminnya,
jarinya bermain mengutil titik kenikmatan didaerah vagina wanita itu.
Bibirnyapun tak tinggal diam, ia kembali melanjutkan jilatannya pada sekitar
putting susu Bu Henny. Sesekali diremasnya buah dada berukuran besar yang
begitu disenanginya itu. Kemudian beberapa saat berlalu, Bu Henny
menyuruhnya berjongkok tepat diatas belahan buah dada itu, lalu wanita itu
meraih sebuah bantal untuk mengganjal kepalanya. Ia meraih batang penis Andi
yang masih tegang dan mulai mengulumnya, tangan wanita itu kemudian meraih
payudaranya sendiri dan membuat penis Andi terjepit diantaranya. Hal itu
rupanya cukup nikmat bagi Andi sehingga ia kini mendongak menahan rasa
lembut yang menjepit buah penisnya. Sementara itu tangan pemuda itu terus
bermain di permukaan vagina Bu Henny, sesekali ia memasukkan jarinya kedalam
liang kemaluan itu dan mempermainkan clitorisnya sampai kemudian beberapa
saat lamanya tampak Bu Henny mulai bangkit kembali.
"Hmmmm.Andi, kamu memang pintar sayang, kamu buat ibu puas dan nyerah,
sekarang kamu buat ibu kepingin lagi, aduuuuh benar-benar hebat kamu, An,"
puji Bu Henny pada Andi.
"Saya rasa suasana ini yang membuat saya jadi begini Bu, saya begitu
menikmatinya sekarang, nggak ada rasa takut, kuatir ketahuan suami ibu atau
waswas. Ibu juga kelihatan semakin menggairahkan akhir-akhir ini, saya
semakin suka sama badan ibu yang semakin montok,"
"ah kamu bisa aja, An. Masa sih ibu montok, yang bener aja kamu,"
"Bener lho, Bu. Saya begitu senang sama ibu belakangan ini, rasanya
kenikmatan yang ibu berikan semakin hari semakin hebat saja,"
"mungkin ibu yang semakin bersemangat kalau lagi main sama kamu, gairah
ibu seperti meledak-ledak kalau udah main sama kamu. Tapi, ayo dong kita
mulai lagi, ibu jadi mau main lagi nih kamu bikin. Iiiih hebatnya kamu
sayang," kata Bu Henny sambil mengajak Andi kembali membuka permainan mereka
yang kedua kali.
Masih diatas tempat tidur itu, kini Andi mengambil posisi diatas Bu
Henny yang berbaring menghadapnya. Tubuhnya siap menindih tubuh Bu Henny
yang bahenol itu. Perlahan tapi pasti Andi masuk dan mulai bergoyang penuh
kemesraan. Di raihnya tubuh wanita itu sambil menggoyang penuh perasaan.
Sepasang kemaluan itu kembali saling membagi kenikmatannya. Suara desahan
khas mulai terdengar lagi dari mulut mereka, diiringi kata-kata rayuan penuh
nikmat dan gairah cinta.
Kini Andi semakin garang meniduri wanita itu. Gerakannnya tetap santai
namun genjotan pinggulnya pada tubuh Bu Henny tampak lebih bertenaga.
Hempasan tubuh Andi yang kini turun naik diatas tubuh Bu Henny sampai
menimbulkan suara decakan pada permukaan kemaluan mereka yang beradu itu.
Bibir mereka saling pagut, kecupan disertai sedotan dileher keduanya semakin
membuat suasana itu menjadi tegang dan menggairahkan. Teriakan-teriakan
nyaring keluar dari mulut Bu Henny setiap kali Andi menekan pantatnya kearah
pinggul wanita itu.
Beberapa saat lamanya mereka lalu berganti gaya. Bu Henny menempatkan
dirinya diatas tubuh Andi, dibiarkannya Andi menikmati kedua buah dadanya
yang menggantung. Dengan leluasa kini pemuda itu menyedot puting susu itu
secara bergiliran. Tak puas-puasnya Andi menikmati bentuknya yang besar itu,
ia begitu tampak bersemangat sambil sebelah tangannya meraba punggung Bu
Henny. Buah dada besar dan lembut nan mulus itupun menjadi kemerahan akibat
sedotan mulut Andi yang bertubi-tubi di sekitar putingnya. Sementara Bu
Henny kini asik bergoyang mempermainkan irama tubuhnya yang turun naik
bergoyang kekiri kanan untuk membagi kenikmatan dari kemaluan mereka yang
sedang beradu. Penis Andi yang tegang dan keras itu seakan bagai batang kayu
jati yang tak tergoyahkan. Sekuat wanita itu mendorong kearah pinggul Andi
sekuat itu pula getaran rasa nikmat yang diperolehnya dari pemuda itu.
"Ooooohhh.oooohhh...oooohhh.ooohh.enaknya ooohh Andi ooohh enaknya
kontol kamu sayang ooohh ibu ketagihan oohhhh lezatnya hhhuuuuuuhhh
aaahhh..uuuuuhhh.uuuhhh uh hhhhoooohhhh...enaaaaaakk..mmmmhhhhsedooot
teruuuus susu ibu oooohhh sayang ooohhh," desah Bu Henny bercampur jeritan
menahan rasa nikmat dari goyang pinggulnya diatas tubuh Andi. Untuk kesekian
kalinya sensasi kenikmatan rasa dari penis Andi yang besar dan panjang itu
seperti bermain didalam liang vaginanya. Liang kemaluan yang biasanya hanya
merasakan sedikit geli saat bersenggama dengan suaminya itu kini seperti tak
memiliki ruang lagi oleh ukuran penis pemuda itu. Seperti biasanya saat
dalam keadaan tegang penuh, penis Andi memang menjadi sangat panjang hingga
Bu Henny selalu merasakan penis itu sampai membentur dasar liang rahimnya
yang paling dalam. Dan keprkasaan pemuda itu yang sanggup bertahan
berjam-jam dalam melakukan hubungan seks itu kini kembali membuat Bu Henny
untuk kedua kalinya mengalami ejakulasinya. Dengan gerakan yang tiba-tiba
dipercepat dan hempasan pinggulnya kearah tubuh Andi yang semakin keras,
wanita itu berteriak panjang mengakhiri ronde kedua permainannya,
"aaaahhhh.ahhh.aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaahhhhhhhhhhhh..ibu ke..lu.ar laaaaaagiiiiii...ooo
oooooooohhhhh..kuatnya kamu sayang oooooohhhhhh..," jeritnya kembali
mengakhiri permainan itu.
"Oooohh bu..enaaaak ooohh pepek ibu enak jepitannya oooh hhhh...,"
balas Andi sambil ikut menggenjot keras menambah kenikmatan puncak yang
dialami bu Henny. Pemuda itu masih saja tegar bergoyang bahkan saat Bu Henny
telah lemas tak sanggup menahan rasa nikmat yang berubah menjadi geli itu.
"aaaawww...geliiiiiiiiiiii...Andi stop dulu, ibu istirahat dulu sayang
ohh gila kamu And, kok bisa kayak gini yah?"
"Habiiiiis ibu sih goyangnya nafsuan banget, jadi cepat keluar kan?"
"Nggak tahu ya An, ibu kok nafsunya gede banget belakangan ini, sejak
ngerasain kontol kamu ibu benar-benar mabuk kepayang....," kata Bu Henny
sambil menghempaskan tubuhnya disamping Andi yang masih saja tegar tak
terkalahkan.

__________________


Guru

Status: Offline
Posts: 591
Date:

"sabar Bu, saya bangkitkan lagi deh.." seru pemuda itu sekenanya.
"baiklah An, ibu juga mau bikin kamu puas sama pelayanan ibu, biar adil
kan? Sini ibu karaoke kontol kamu..., aduuuh jagoanku...besar dan panjang
ooooohhh...hebatnya lagi," lanjut Bu Henny sambil beranjak meraih batang
kemaluan Andi yang masih tegang itu lalu memulai karaoke dengan memasukkan
penis Andi kemulutnya. Andi kembali merasakan nikmat dari permainan yang
dilakukan wanita itu dengan mulutnya, penis besarnya yang panjang dan masih
tegang itu dikulum keluar masuk dengan buas oleh Bu Henny yang tampaknya
telah sangt berpengalaman dalam melakukan hal itu. Sambil berlutut pemuda
itu menikmatinya sembari meremas kedua buah payudara Bu Henny yang ranum
itu. Telapak tangannya merasakan kelembutan buah dada nan ranum yang begitu
ia sukai. Dari atas tampak olehnya wajah wanita paruh baya yang cantik itu
dengan mulut penuh sesak oleh batang penisnya yang keluar masuk. Sesekali Bu
Henny menyentuh kepala penis itu dengan giginya hingga menimbulkan sedikit
rasa geli pada Andi.
"Auuuww.enak Bu sedot terus aaahhhh, aduuuh enaknya,"
"mmmmmm..mmmmmmm..," Bu Henny hanya bisa menggumam akibat mulutnya
yang penuh sesak oleh penis Andi.
Andi terlihat begitu menikmati detik demi detik permainannya, ia begitu
menyenangi tubuh bongsor wanita yang berumur jauh lebih tua darinya itu.
Nafsu birahinya pada wanita dewasa seperti Bu Henny memang sangat besar. Ia
tak begitu menyenangi wanita yang lebih muda atau seumur dengannya. Andi
beranggapan bahwa wanita dewasa seperti Bu Henny jauh lebih nikmat dalam
bermain seks dibanding gadis ABG yang tak berpengalaman dalam melakukan
hubungan seks. Setiap kali ia melakukan senggama dengan Bu Henny ia selalu
merasakan kepuasan yang tiada duanya, wanita itu seperti sangat mengerti apa
yang ia inginkan. Demikian pula Bu Henny, baginya Andi-lah satu-satunya pria
yang sanggup membuatnya terkapar di ranjang. Tak seorangpun dari mantan
kekasih gelapnya mampu membuat wanita itu meraih puncak kepuasan seperti
yang ia dapatkan dari Andi.
Sepuluh menit sudah Andi di-karaoke oleh Bu Henny. Kemudian kini mereka
kembali mengatur posisi saat wanita itu kembali bangkit untuk yang ketiga
kalinya. Ia yang telah terkapar dua kali berhasil dibangkitkan lagi oleh
pemuda itu. Inilah letak keperkasaan Andi. Ia dapat membuat lawan mainnya
terkapar beberapa kali sebelum ia sendiri meraih kepuasannya. Pemuda itu
sanggup bermain dalam waktu dua jam penuh tanpa istirahat. Sejenak mereka
bermain sambil berdiri, saling menggoyang pinggul, mirip sepasang penari
samba. Namun kemudian dengan cepat mereka menuju kamar mandi dan masuk
kedalam bak air hangat yang luas, sembari mengisi bak rendam itu dengan air
mereka melanjutkan permainannya disitu, mereka masuk kedalam bak dan
langsung mengatur posisi dimana Andi menempatkan diri dari belakang dan
memasukkan penisnya dari arah pantat Bu Henny.
Adegan seru kembali terjadi, teriakan kecil menahan nikmat itu
terdengar lagi dari mulut Bu Henny yang merasakan genjotan Andi yang semakin
nikmat saja. Diiringi suara tumpahan air dari kran pengisi bathtube itu
suasana menjadi semakin menggairahkan.
"aaaaahhhhh..enak An, aaahhhh...oooohh kontol kamu sayang oooohhh
enaaak mmmmmmhhhh lezaaaatnya ooohh, genjot yang lebih keras lagi dong
ooooohhh enaaak," teriak bu Henny sejadi-jadinya saat merasakan nikmat di
liang vaginanya yang dimasuki penis pemuda itu.
Andi juga kini tampak lebih menikmati permainannya, ia mulai merasakan
kepekaan pada penisnya yang telah membuat Bu Henny menggapai puncak dua kali
itu.
"Ooooooohhh..Bu, pepek ibu juga enak sekali ooooohhh saya mulai merasa
sangat nikmat oooohhh...mmmmhhhh.Bu ooooohhhh, Bu Henny oooohhh ibu cantik
sekali ooooohhh pepek ibu nikmat oooohhh oooohhhh..saya merasa bebas
sekali," oceh mulut Andi menimpali teriakan gila dari Bu Henny yang juga
semakin mabuk oleh nikmatnya goyang tubuh mereka.
Keduanya memang tampak liar dengan gerakan yang semakin tak terkendali.
Beberapa kali mereka merubah gaya dengan beragam variasi seks yang sangat
atraktif. Kadang di pinggiran bathtub itu Bu Henny duduk mengangkang dengan
pahanya yang terbuka lebar sementara Andi berjongkok dari depannya sambil
menggoyang maju mundur, mulutnya tak pernah lepas menghisap putting susu Bu
Henny yang montok dan besar itu. Bunyi decakan cairan kelamin yang membeceki
daerah pangkal kemaluan yang sedang beradu itupun kini terdengar bergericik
seiring pertemuan kemaluan mereka yang beradu keras oleh hempasan pinggul
Andi yang menghantam pangkal paha Bu Henny.
"Aduuuuuhh Annnndiiii..enaaaknya goyang kamu sayang ooohhh
teruuuussshhhhh..aaahhh genjot yang keraassssshhh ooohhh sampai puaaaaassss
hhhhhhhmmmmmm oooooo enaaakk sayangg..ooooohhhh..uuuuhhhh..susuku ooohhh
sedoooot lagi oooohhh yang kanan sayang oooohhhhh..mmmmhhh nikma
aaaaatttttnya ooooooohhhh..., uuuuuhhh enaknya genjotan kamu ooohhhhh..Andi
sayang oooh kamu pintar sekali ooohh ibu nggak mau berhenti sama kamu ooohhh
jagonya kamu sayang ooohhhh genjot terus yang keras,"
"Ohhhh Bu Henny, ibu juga punya tubuh yang enak, nggak mungkin saya
bosan sama ibu, ooo.oohh apalagi susu ini.ooohhh mmmm..enaknya...baru sekali
ini saya ketemu wanita cantik manis dengan tubuh yang begitu aduhai seperti
ibu, oooh Bu Henny ... goyang ibu juga enak sekali oooooh meski ibu sudah
punya anak tapi vagina ini rasanya nikmat sekali bu, ooohhh susu ibu juga
mmmmmmmmm susu yang paling indah yang pernah saya lihat.., auuuuhhhh
enaaknya pepek ini ooohhh kontol saya mulai sedikit peka bu," balas Andi
memuji wanita itu.
Keduanya terus saling menggoyang sambil memuji kelebihan masing-masing,
ocehan mereka berkisar pada kenikmatan seks yang sedang mereka alami saat
ini. Andi memuji kecantikan dan kemolekan tubuh Bu Henny, sedang wanita itu
tak henti-hentinya memuji keperkasaan dan kenikmatan yang ia dapatkan dari
Andi. Beberapa saat berlalu, mereka kembali merubah variasi gayanya menjadi
gaya anjing, Bu Henny menunggingkan pantatnya kearah Andi lalu pemuda itu
menusukkan kemaluannya dari arah belakang. Terjadilah adegan yang sangat
panas saat Andi dengan gerakan yang cepat dan goyang pinggul yang keras
memnghantam kearah pantat Bu Henny. Wanita itu kini menjerit lebih keras,
demikian pula dengan Andi yang saat ini mulai merasakan akan menggapai
klimaks permainannya.
"ooohhh..oooohhh...oooohhh aaauuuuuuuhhhhhh..oo
ooooohhh...aaaaaaaaahhhhh..iiiiihhhh..aaaaaahhhhhh a
aaaahhhhh....ennnnnnaaaaaakkkkkkhhhhhaaaaa...hhhhh An di sayang oooohhhhh
genjoooooott oooohhhh, uuuuuuuhhh..ibu mau keluaaar lagiiiiiii oooooohhh
nggaak tahan lagi sayang ooooohhhhh enaaaknya koontoool kamu sayaaaangg
oooohhh andi oooohhhh enaaakkkkk..nikmaaaaat oooohhh...," jerit nyaring Bu
Henny yang ternyata juga sedang mengalami ejakulasi, vaginanya merasakan
puncak kenikmatan itu seperti sudah diambang rahimnya. Ia masih mencoba
untuk bertahan.
Demikian halnya dengan Andi yang kini sedang mempercepat gerakan
pinggulnya menghantam pantat Bu Henny untuk meraih kenikmatan maksimal dari
dinding vagina wanita itu. Kepala penisnya pun mulai berdenyut menandakan
puncak permainannya akan segera tiba. Buru-buru diraihnya tubuh Bu henny
sambil membalikkan arahnya menjadi berhadapan, lalu kemudian ia mengangkat
sebelah kaki wanita itu keatas dan dengan gesit memasukkan buah penisnya
kembali keliang vagina Bu Henny.
"oooooh Bu, saya juga mau keluar. Kita pakai gaya ini yah?! Saya mau
keluarkan sekarang juga aaaaaauuuuhhh ooooohhh Bu Henny sayang ooooohhhh
enaaaaaaakkkkk..ooohhhhh.pepek ibu njepit enaaakkk oooohhhhh.Bu
Henny.aaaaahhhh," teriak Andi diambang puncak kenikmatannya, ia begitu kuat
merasakan cairan sperma yang sudah siap meluncur dari penisnya yang dalam
keadaan puncak ketegangannya itu. Kemaluannya terasa membesar sehingga
vagina Bu Henny terasa makin sempit dan nikmat. Wanita itupun merasakan hal
yang tak kalah nikmatnya, vaginanya seakan sedang merasakan nikmat yang
super hebat dan membuat wanita itu tak dapat lagi menahan keluarnya cairan
kelamin dari arah rahimnya...
"ooooooooohhh...aaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuuoooooooooo
oooooooooooowwwwwwwwwww......aaaaaaaaahhhhh ibu
keeeeeeeeeeeeeeeeeluuuuuuuuuuuaaaaarrrrrrr laaaagii..aaa aaaaaaahhhh
enaaaaaaaaaaaaakkkkkk....Andiiiiiiiii," teriak Bu Henny mengakhiri
permainannya, disaat bersamaan Andi juga mengalami hal yang sama. Pemuda itu
tak dapat lagi menahan luncuran cairan spermanya, hingga penisnyapun
menyemprotkan cairan itu kedalam rongga vagina Bu Henny dan membuatnya
penuh, dinding vagina itu seketika berubah menjadi sangat licin akibat
dipenuhi cairan kelamin kedua manusia itu. Andi tampak tak kalah seru
menikmati puncak permainannya, ia berteriak sekeras-kerasnya,
"aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhh.....saya keluaaarr juga Bu Henny
oooooohhhhhhhhhh..ooohhhhh.oooohhhh oooohhhh air mani saya ooooooohhhhhh
masukkk kedalam pepek ibu ooooohhhhhhhh ooooooohhhh lezaaat nya oooohhhh Bu
Henny sayaanng ooohhhh Bu Henny oooooohhh Bu Henny ooooohhhh enaaaaaaklkkkk
oooooooohhhh," jeritnya sambil mendekap wanita itu dengan keras dan meresapi
sembuaran spermanya dalam jumlah yang sangat banyak. Cairan putih kental itu
sampai keluar meluber kepermukaan vagina Bu Henny.
Akhirnya kedua insan itu ambruk dan saling mendekap dalam kolam air
hangat yang sudah penuh itu. Mereka berendam dan kini saling membersihkan
tubuh yang sudah lemas akibat permainan seks yang begitu hebat. Mereka terus
saling mencumbu dan merayu dengan penuh kemesraan.
"Andi sayang...," panggil Bu Henny
"Ya, bu"
"kamu mau kan terus main sama ibu?"
"maksud ibu?"
"maksud ibu, kamu mau kan terus kencan gini sama ibu?"
"Oh itu, yah jelas dong bu, masa sih saya mau ninggalin wanita secantik
ibu," jawab Andi sambil memberikan kecupan di pipi Bu Henny,
"Ibu pingin terus bisa menikmati permainan ini, nggak ada yang bisa
memuaskan birahi ibu selain kamu. Suami ibu nggak ada apa-apanya kalau
dibandingkan dengan kamu. Dulu sebelumnya ibu juga pernah pacaran sama
pegawai bawahan suami ibu tapi ah mereka sama saja, hanya nafsu saja yang
besar, tapi kalau sudah main kaya ayam, baru lima menit sudah keluar,"
"yah saya maklum saja bu, tapi ibu jangan kuatir. Saya akan terus
nuruti kemauan ibu, saya juga senang kok main sama ibu. Dari semua wanita
yang pernah saya kencani cuma ibu deh rasanya yang paling hebat bergoyang.
Bentuk tubuh ibu juga saya paling suka, apalagi kalau yang ini nih..," kata
Andi sambil memilin putting susu Bu Henny,
"Auuuuuw..Andi! geliiiii aaahhh.ibu udah nggak tahan..nanti lagi ah," jerit
Bu Henny merasakan geli saat Andi memilin putting susunya.
Keduanya terus bercumbu rayu hingga saat beberapa puluh menit kemudian
mereka mengeringkan badan lau beranjak menuju tempat tidur. Disana lalu
mereka saling dekap dan hanyut dalam buaian kantuk akibat kelelahan setelah
permaian seks yang hebat itu. Merekapun tertidur lelap beberapa saat
kemudian. Masih dalam keadaan telanjang bulat keduanya terlelap dalam
dekapan mesra mereka. Dua jam lamanya mereka tertidur sampai saat senja tiba
mereka terbangun dan langsung memesan makan malam di kamar.

__________________


Guru

Status: Offline
Posts: 510
Date:

kepanjangnya.......

__________________
Mataram UnderGround!!!!
Bergerak Menyelinap, Merangkak Sambil Tiarap,
Menyerang Tanpa Sayap Untuk #mataram....
Maju Terussssssssss!!!!!!!!!
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard