Pilih mana, berhubungan seks atau mengakses internet? Ternyata dalam sebuah survei, lebih banyak wanita Inggris yang menyukai berselancar di internet daripada berhubungan badan dengan lawan jenisnya. Seperti dikutip detikINET dari The Inquirer, Rabu (12/12), survei ini dilakukan oleh situs Zylom.com.
Menurut survei ini, satu dari lima atau sekitar 20 persen wanita menyatakan bahwa mereka memilih nongkrong di depan komputer sebagai cara agar bisa rileks. Sementara, hanya tujuh persen saja yang menyatakan memilih aktivitas seks sebagai kegiatan favorit untuk bersantai.
Survei ini juga mengungkap, 79 persen wanita responden menyatakan suka main game online. Yang menarik, dengan 56 persen di antaranya mengaku bermain game lebih dari delapan jam per Minggu, berarti mereka mengalahkan kaum pria di mana hanya 43 persen dari pria yang melakukan hal serupa. Padahal biasanya, pria dianggap lebih suka main game daripada wanita.
Survei semacam ini pernah diadakan di Amerika Serikat, di mana sebagian orang lebih memilih internet daripada seks. Namun survei di AS melibatkan dua jenis kelamin, tak hanya wanita saja. Hambat Pemanasan Global
Sementara itu, para penghobi internet ternyata sedikit banyak telah menolong bumi menghadapi pemanasan global yang makin meresahkan belakangan ini. Demikian disimpulkan oleh lembaga American Consumer Institute.
Dalam studi tersebut, gas rumah kaca sebagai biang pemanasan global bisa diminimalisir sekitar 1 miliar ton dalam satu dekade jika akses broadband internet makin tersebar luas. Amerika Serikat misalnya, akan menghemat sampai 11 persen impor minyak per tahunnya berkat internet. Demikian seperti dikutip detikINET dari CNet, Rabu (12/12).
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Berikut perinciannya:
"Bekerja dari rumah via internet meminimalisir pemakaian kendaraan dan menghemat pemakaian ruang kerja. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 588 juta ton.
"E-commerce atau perdagangan via internet menghemat pemakaian gudang pun juga memotong jalur distribusi/pengapalan. Langkah ini bisa meminimalisir gas rumah kaca sampai 206 juta ton.
"Rapat-rapat yang berlangsung secara teleconference via internet bisa menghemat pemakaian pesawat terbang. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 200 juta ton.
"Mengunduh (download) musik, film, dan koran via internet menghemat pemakaian kertas serta berbagai hal terkait seperti memotong jalur distribusi. Langkah ini meminimalisir gas rumah kaca sampai 67 juta ton.
Studi serupa yang dilakukan di Australia juga mengemukakan bahwa pemakaian internet bisa meminimalisir emisi karbon negeri itu sampai sejumlah 5 persen di tahun 2015.
Namun penelitian tersebut dianggap masih kurang lengkap. Bagaimana misalnya dengan emisi karbon yang dimuntahkan pabrik dalam produksi peralatan untuk pemakaian internet?