TEMPO Interaktif, Mataram:Seorang diduga residivis, Junaidi, 31 tahun, menembak mati anggota Tim Buru Segrap Kepolisian Sektor Cakranegara, Mataram Kamis petang lalu. Korban Brigadir Jakop Palawan Toding terkena tiga tembakan di dada, bawah pusar dan ketiak kanan dari pestol miliknya sendiri pada 17.15 WITA.
Jakop tewas di rumah Junaidi di Selagalas. Pukul 21.30 WITA jenazah Jakob dibawa pulang ke rumah duka di asrama belakang Markas Kepolisian Sektor Cakranegara di Sweta. Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Brigjen Wawan Hendrawan melihat jenazahnya di ruang jenazah RSU Daerah Mataram. Namun ia belum mau memberikan keterangan resmi.
Wakil Kepala Kepolisian Resort Mataram Roni Azwawi di RSUD Mataram hanya memberikan selembar gambar Junaidi yang kini buron. Junaidi lahir di Tanjung Lombok Barat tetapi beralamat di Kampung Jati, Labuan, Lombok Timur. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi saat penangkapan pelaku pencurian dengan kekerasan. ?Pas penangkapan tersangka yang sudah menjadi target operasi, terjadi penembakan,?? kata Roni.
Informasi sementara, Jakob Paliawan Toding seorang alumni Sekolah Bintara Polri Angkatan XVI Tahun 1997. Saat kejadian, ia memburu sendirian Junaidi di Selagalas sekitar kurang dari satu kilometer utara dari Markas Kepolisian Sektor Cakranegara. Setelah bertemu dengan buronnya, Ia menodongkan pestol.
Mengira Junaidi tak berkutik, Jakob menghubungi rekan polisi lain melalui telepon seluler. ??Pada saat itulah, pelaku merebut pestol Jakob,?? kata sumber di RSUD Mataram.
Di RSUD Mataram, suasana penuh duka terlihat dari istrinya Nona dan dua anaknya serta kerabat Jakob Paliawan Toding, pria kelahiran Desa Akung Palempang Kabupaten Tanah Toraja Sulawesi Selatan. Jenazah dibawa ke rumah duka dalam peti jenazah yang ditutupi bendera Merah Putih.