Komunitas Anak Mataram

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Guru Les ( Real Story )


Guru

Status: Offline
Posts: 591
Date:
Guru Les ( Real Story )


Ini benar2 pengalaman seorang warga Indonesia kelahiran Jakarta,

Sewaktu duduk di kelas 6 SD aku sempat ngeles dengan guru wali kelas sebelah kelasku.Ia adalah bekas guru les kakakku, dan keluargaku juga sudah mengenalnya ketika ia masih single dan kuliah.
Guru Lesku seingatku berumur awal 30an montok, berisi, putih, meskipun tidak begitu cantik dan bersuku Batak.
Biasanya aku ngeles bareng2 dengan teman2 sekitar 6 orang, tapi hari ini hujannya deras sekali jadi mereka tidak datang dan sialnya aku datangnya kepagian, sehingga harus ngeles sendirian.
Di tengah pengerjaan tugas belajar, telp berdering " Kring"
Ibu lesku mengangkat telpnya, lalu aku menguping pembicaraannya
" Pa, kenapa kau tidak pulang? Aku sudah melupakan semua perbuatanmu itu!"
seterusnya aku tidak terlalu dapat mendengar pembicaraan mereka, karena suara hujan yang deras.
Setelah ia menutup telpnya, ia menghampiriku dan kami belajar kembali seperti biasa.
Pelajaran pada hari itu susah sekali sehingga beberapa kali kepalaku dipukul dengan pulpen olehnya.Mungkin karena kesalnya guru lesku dan posisiku yang sedang berdiri agak membungkuk di samping sofa tempat dia duduk ketukan yang terakhir itu keras sekali mengenai kepalaku sampai pulpen itu terlepas dari tangannya dan jatuh di atas dadanya. Aku marah sekali, dan kupandangi wajahnya sambil melotot dengan berlinang air mata. Dia juga marah kuperlakukan demikian kurang sopan, dan ia membentak menyuruhku mengambil pulpen yang sekarang posisinya ada di dadanya."KURANG AJAR SEKALI KAU INI !!! BERANI MELOTOT YAH SEKARANG SAMA IBU, DASAR ANAK BEGO !!"  "AMBIL PULPEN ITU, BIAR BISA KUPUKUL LAGI KEPALAMU YANG KOSONG!!"
Sewaktu kecil dulu aku memang siswa yang bodoh, karena tak pernah kudiperlakukan seperti ini oleh guru lesku. Dalam keadaan emosi Aku menjulurkan tangan untuk mengambil pulpen itu, namun ketika tanganku mendekat ke dadanya tanganku sempat berhenti dan kutatap kembali mata guru lesku karena tiba2 aku baru sadar dan merasa malu pulpen itu berada di daerah sensitif wanita dadanya, dan aku diajarkan di rumah maupun disekolah untuk tidak menyentuhnya. Dia juga mungkin baru menyadari saat kutatap matanya dengan padangan malu seorang pria yang mungkin baru mau beranjak dewasa, dia mengalihkan pandangan matanya ke tempat lain. Namun sesaat kemudian, aku mengambil pulpen itu disaat aku ingin mengembalikannya, lenganku tidak bisa kutarik kembali dan tanganku dalam keadaan gemetar di atas dadanya, sehingga dadanya yang membusung terbuncah-buncah. Jujur pada saat itu aku takut sekali terkena omelan guru lesku, dan aku sedang dalam keadaan trauma( ini juga pertama kalinya aku memegang buah dada wanita ). Tiba2 dia berubah menjadi lembut, kemudian memelukku dan berkata "Anak manja, sudah besar diomeli sedikit saja sudah nangis sesengukan!" Kepalaku yang masih nangis sesengukan didekapnya di dadanya, dan... kurasakan puting susu ibu lesku di bibir!! Ia tidak mengenakan BH ternyata pada waktu itu ( Aku berani bersumpah ). Rasa Trauma, takut, dan terkejutku seketika digantikan oleh naluri lelaki. Lalu kuhisap puting susu guru lesku yang masih terbungkus daster kain yang ia kenakan. secepat kilat ia melepaskanku dan memandangku penuh heran sekaligus marah.. Seketika Aku menjadi Pucat Pasi..
kemudian telp berbunyi kembali " Kring " dan Ibu Lesku mendorong tubuhku duduk di atas Sofa, kemudian dia ke dalam rumah untuk mengangkat telp. Tiba2 saja dia memaki2 suaminya dalam bahasa Batak di telp dan membanting telp.nya.Secepat Kilat dia berlari ke arahku dan membentakku " Cepat Kunci Pintu dan bawa sepedamu itu masuk !!! " aku menurut, walau hujan deras di depan aku berkuyup2 memasukkan sepedaku kedalam rumah ( Rumah guru lesku di dalam gang kecil ) dan kukunci pintu, semua kulakukan karena takut Guru lesku akan memberitahu tetangga2nya bahwa aku telah berlaku tidak sopan kepada dia dengan menghisap puting susunya. Aku masih ingat perkataan dia setelah aku masuk kembali ke dalam rumah, meski hampir 20 tahun kejadian itu telah berlalu.
Kemudian Ia membentakku kembali " Kamu dimasa depan akan menjadi Kepala Rumah Tangga, bagaimana bisa menjadi kepala rumah tangga yang baik jika di pelajaran matematika " Soal Cerita " buku Cerdas Tangkas begini mudah saja tidak bisa kaukerjakan? "  "Ibu mengenal keluargamu sudah lama, jangan kau permalukan ibu!Sudahlah kau memang tolol! Karena engkau lelaki yang diciptakan untuk jadi tolol! SEKARANG BUKA CELANAMU! "
aku terkejut...
Dia lalu berkata  dengan pelan dan mimik muka yang marah sekali sambil mengambil sebuah buku " BUKA CELANAMU, IBU AKAN MENYUNDUTNYA DENGAN PANAS API KARENA KAMU JUGA LELAKI YANG KURANG AJAR!!CEPAT BUKA ATAU IBU LAPORKAN KE MAMAMU APA YANG BARUSAN KAMU LAKUKAN KEPADA IBU!!! PILIH MANA?IBU HUKUM ATAU MAMA KAMU YANG HUKUM?"
lalu kubuka celanaku pasrah, dengan gaya berdiri di ruang tamu seperti siswa yang disetrap gurunya kemudian ia kulihat membakar buku dan menaruh abunya di atas Bulu2 kemaluanku, dan menggosok2an abu kertas buku itu ke kemaluanku. aku takut sekali tapi lama kelamaan semakin aneh rasanya dan nyaman.Lalu Ia berbisik " Cepat juga yah engkau ini besar,dulu engkau masih main2 kelereng sekarang engkau sudah berbulu? "
Sambil terus memainkan burungku, ia setengah berteriak memanggil nama suaminya
" Sial,kau Papi aku juga mendapatkan penggantimu dengan yang lebih baru! Semoga Kau bahagia di neraka sana!!" Sehabis itu aku merasakan aneh sekali seperti ada yang hendak lepas dari diriku, ibu lesku sepertinya tahu apa yang terjadi dan melonggarkan genggamannya. Kemudian ia menarikku duduk diatas pangkuannya dan menamparku sembari membuka dasternya, terlihat jelas buah dada guru lesku beserta puting susunya yang coklat kehitaman itu begitu besar dan ia menjambakku ke arah dadanya dan aku menghisap2nya serta menjilati dan menciumi sesuai perintahnya. Tapi aku tidak terangsang, karena tamparan dan jambakannya yang terasa begitu sakit. Perlahan-lahan permainannya mulai melembut, aku mulai terbakar naluri lelaki kembali. kuhisap, kujilat, kuciumi buah dada guru lesku dengan rakus karena kupikir kapan lagi aku bisa menikmati yang seperti ini? lalu ia menyuruhku membuka celana dalamnya, jantungku berdegup dengan kencang bukan karena takut diomeli lagi tapi karena pertama kali melihat hitamnya dan elegannya kemaluan seorang wanita karena banyaknya bulu kemaluan yang tumbuh(waktu itu bulu kemaluanku masih jarang2). kemudian aku diajari cara memasukkan jari kedalam lubang kewanitaannya dan memainkan tonjolan daging kecil
( sekarang aku tau itu namanya Klitoris,hahaha!) yang terletak di kemaluan guru lesku. Aku terus memijat, memasukkan jariku ke kemaluannya sampai pegal dan sampai terkena2 kencingnya. kemudian aku disuruh mencium kemaluannya sampai aku pusing mau muntah karena mual dengan bau yang asing antara bau amis dengan bau pesing.
lalu akhirnya aku diajari menunaikan tugas seorang lelaki yaitu memasukkan burungku kedalam lubang kemaluannya, pada waktu itu aku sudah puber dan pernah mengalami mimpi basah sehingga ketika dibimbing aku tidak banyak mengalami kesulitan.awalnya sempat susah karena ukuran burungku yang sedang2 saja sering terlepas dari kemaluannya.tetapi lambat laun aku bisa menyesuaikan tempo pompaan dan jarak pompaan yang kulakukan. Dan aku merasakan kembali sensasi seperti ada yang hendak lepas dari dalam diriku dan Aku merasakan kencing yang amat hangat dan memberikan rasa puas di dalam lubang kemaluan guru lesku. Lalu ia menyuruhku memijat lagi kemaluannya dengan jari2ku. seusai itu ia memandikanku di kamar mandi belakang, sembari mengajarkanku makna kedewasaan, arti2 dari hidup berkeluarga yang masih kupegang sampai sekarang..... dan keesokan harinya cara pandangku terhadap dunia berubah aku bukanlah anak kelas 6SD lagi sembari tetap les di tempatnya.tapi hubungan badan itu hanya sekali dengannya selebihnya hanyalah manja2 belaka karena ia mengatakan tak ingin merusak hormon pertumbuhanku walaupun aku tidak mengerti apa maksudnya sampai sekarang,hahaha...SEKIAN

__________________
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard