Komunitas Anak Mataram

Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Joke : Asal mula nama orang batak & marganya


Guru

Status: Offline
Posts: 510
Date:
Joke : Asal mula nama orang batak & marganya


Pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang pendekar wanita, Butet namanya.
Sebelum lulus dari Pandapotan silat, ia harus menempuh ujian Nasution. Agar
bisa berkonsentrasi, dia memutuskan untuk menyepi ke gunung dan berlatih.
Saat di perjalanan, Butet merasa lapar sehingga memutuskan untuk mampir di
Pasaribu setempat. Beberapa pemuda tanggung yang lagi nonton sabung ayam
sambil Toruan, langsung Hutasoit-soit melihat Butet yang seksi dan gayanya
yang Hotma itu. Tapi Butet tidak peduli, dia jalan Sitorus memasuki rumah
makan tanpa menanggapi, meskipun sebagai perempuan yang ramah tapi ia tak
gampang Hutagaol dengan Sembiring orang.

Naibaho ikan gurame yang dibakar Sitanggang dengan Batubara membuatnya
semakin berselera. Apalagi diberi sambal terasi dan Nababan yang hijau
segar. Setelah mengisi perut, Butet melanjutkan perjalanan. Ternyata jalan
ke sana berbukit-bukit. Kadang Nainggolan, kadang Manurung. Di tepi jalan
dilihatnya banyak Pohan. Kebanyakan Pohan Tanjung. Beberapa diantaranya ada
yang Simatupang diterjang badai semalam. Begitu sampai di atas gunung, Butet
berujar "Wow, Siregar sekali hawanya" katanya, berbeda dengan kampungnya
yang Panggabean. Hembusan Perangin-angin pun sepoi-sepoi menyejukkan, sambil
diiringi Riama musik dari mulutnya. Sejauh Simarmata memandang warna hijau
semuanya. Tidak ada tanah yang Girsang, semuanya Singarimbun.

Tampak di seberang, lautan dan ikan Lumban-lumban. Terbawa suasana,mulanya
Butet ingin berenang. Tetapi yang ditemukannya hanyalah bekas kolam
Siringo-ringo yang akan di-Hutauruk dengan Tambunan tanah. Akhirnya, dia
memutuskan untuk berjalan-jalan di pinggir hutan saja,yang suasananya asri,
meskipun nggak ada Tiurma melambai kayak di pantai. Sedang asik-asiknya
menikmati keindahan alam, tiba-tiba dia dikejutkan oleh seekor ular yang
sangat besar. "Sinaga!" teriaknya ketakutan sambil lari Sitanggang-langgang.
Celakanya, dia malah terpeleset dari Tobing sehingga bibirnya Sihombing.
Karuan Butet menangis Marpaung-paung lantaran kesakitan. Tetapi dia lantas
ingat, bahwa sebagai pendekar pantang untuk menangis. Dia harus Togar.
Maka, dengan menguat-nguatkan diri, dia pergi ke tabib setempat untuk melakukan
pengobatan.

Tabib tergopoh-gopoh Simangunsong di pintu untuk menolongnya. Tabib bilang,
bibirnya harus di-Panjaitan. "Hm, biayanya Pangaribuan" kata sang tabib
setelah memeriksa sejenak. "Itu terlalu mahal. Bagaimana kalau Napitupulu
saja?" tawar si Butet. "Napitupulu terlalu murah. Pandapotan saya kan
kecil". "Jangan begitulah. Masa' tidak Siahaan melihat bibir saya Sihombing
begini? Apa saya mesti Sihotang, bayar belakangan? Nggak mau kan ?"

"Baiklah, tapi pakai jarum yang Sitompul saja" sahut sang mantri agak kesal.
"Cepatlah! Aku sudah hampir Munthe. Saragih sedikit tidak apa-apalah".



Malamnya, ketika sedang asik-asiknya berlatih sambil makan kue Lubis
kegemarannya, sayup-sayup dia mendengar lolongan Rajagukguk. Dia
Bonar-bonar ketakutan. Apalagi ketika mendengar suara di semak-semak dan tiba-tiba berbunyi "Poltak!" keras sekali. "Ada Situmorang?" tanya Butet sambil
memegang stik Gultom erat-erat untuk menghadapi Sagala
kemungkinan.  Terdengar suara pelan, "Situmeang". "Sialan, cuma kucing..."
desahnya lega. Padahal dia sudah sempat berpikir yang Silaen-laen. Selesai
berlatih, Butet-pun istirahat. Terkenang dia akan kisah orang tentang Hutabarat di bawah Tobing  pada jaman dulu dimana ada Simamora, gajah Purba yang berbulu lebat.


Keesokan harinya, Butet kembali ke Pandapotan silatnya. Di depan ruang ujian
dia membaca tulisan: "Harahap tenang! Ada ujian. "Wah telat, emang udah jam
Silaban sih". Maka Siboru-boru dia masuk ke ruangan sambil menyanyi-nyanyi.
Di-Tigor-lah dia sama gurunya "Butet, kau jangan ribut!, bikin kacau
konsentrasi temanmu!" Butet, dengan tanpa Malau-malau langsung Sijabat
tangan gurunya, "Nggak Pakpahan guru, sekali-sekali?!".

Akhirnya, luluslah Butet dan menjadi orang yang disegani karena mengikuti
wejangan guru Pandapotan silatnya untuk selalu, "Simanjuntak gentar,
Sinambela yang benar!"


__________________
Mataram UnderGround!!!!
Bergerak Menyelinap, Merangkak Sambil Tiarap,
Menyerang Tanpa Sayap Untuk #mataram....
Maju Terussssssssss!!!!!!!!!


Senior Member

Status: Offline
Posts: 126
Date:

wah, kepanjangan om, jadi males bacanya, jiakakakkakakaakakakkakakakak

__________________
http://profiles.friendster.com/phoenixanadu



Senior Member

Status: Offline
Posts: 158
Date:

cundri'

bagosssssss sakali.....

wakakkakakakakkakaaaaaaaaaaaaa.............

bagooooooosssssssssssssssssss skaliiiiiiiiiiii

__________________
the broken face


Guru

Status: Offline
Posts: 618
Date:

kampret penghinaan nih gua orang medan bah.....

macam mana pula kau ini.....

ku tampar pula mulut kau nanti....

__________________


Guru

Status: Offline
Posts: 510
Date:

hwhahahaha orang medan atau orang masbagek om..............

__________________
Mataram UnderGround!!!!
Bergerak Menyelinap, Merangkak Sambil Tiarap,
Menyerang Tanpa Sayap Untuk #mataram....
Maju Terussssssssss!!!!!!!!!


Guru

Status: Offline
Posts: 618
Date:

walah ku makan pula kau nanti (tradi)

__________________


Guru

Status: Offline
Posts: 510
Date:

hwahwahwa.............

makan beras atau gabah om?

__________________
Mataram UnderGround!!!!
Bergerak Menyelinap, Merangkak Sambil Tiarap,
Menyerang Tanpa Sayap Untuk #mataram....
Maju Terussssssssss!!!!!!!!!
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard